Minggu, 22 November 2015

Batik Indonesia

            Batik konon adalah mahakarya Indonesia yang dianggap sebagai perlambang kain nasional. Selain representasi Indonesia, kain hatik pun punya hari besar yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, hari tersebut dianggap sebagai pengakuan dan penghormatan untuk keberadaan batik di nusantara karena pada tanggal itu lima tahun yang lalu Unesco mengangkat batik sebagai salah satu warisan budaya dunia.

            Setiap tahun hari batik dirayakan, mendadak instansi dan perusahaan memerintahkan pegawainya berbatik untuk merayakan hari batik. Maka sejak lima tahun lalulah setiap tanggal 2 Oktober orang-orang memakai batik, di tempat kerja, di mana-mana, seolah memakai batik adalah kebanggaan nasional.

            Pengakuan Unesco ini memang harus diapresiasi, batik memang menjadi khas karena mungkin hanya di Indonesia teknik melukis kain ini yang masih dilestarikan dan diproduksi massal. Hal ini membuat rasa bangga terhadap batik.

            UNESCO mengakui bahwa Batik Indonesia mempunyai teknik dan simbol budaya yang menjadi identitas rakyat Indonesia mulai dari lahir sampai meninggal. hal itu terlihat dari bayi yang digendong dengan kain batik bercorak simbol yang membawa keberuntungan, dan yang meninggal ditutup dengan kain batik. Selain itu, pakaian dengan corak sehari-hari juga dipakai secara rutin dalam kegiatan bisnis dan akademis. Sementara berbagai corak lainnya dipakai dalam upacara pernikahan, kehamilan, juga dalam wayang, kebutuhan non-sandang dan berbagai penampilan kesenian. Kain batik bahkan memainkan peran utama dalam ritual tertentu.

            Berbagai corak Batik Indonesia menandakan adanya berbagai pengaruh dari luar mulai dari kaligrafi Arab, burung phoenix dari Cina, bunga ceri dari Jepang, sampai burung merak dari India atau Persia. Tradisi membatik Indonesia juga diturunkan dari generasi ke generasi. Ini memperlihatkan batik terkait dengan identitas budaya rakyat indonesia. Berbagai arti simbolik dari warna dan corak mengekspresikan kreativitas dan spiritual rakyat Indonesia.

            Pemerintah kemudian menjadikan batik sebagai corong budaya Indonesia, Indonesia adalah batik dan batik adalah Indonesia. Sehingga jika bicara kain Indonesia maka orang-orang harus bicara batik, bukan kain-kain non batik.

Macam Motif Batik Indonesia

            Motif batik Indonesia banyak sekali variannya saat ini. Namun dari sisi akar budaya yang kuat, pada prinsipnya motif tradisional digunakan oleh keluarga keraton. Hal ini jadi bukti, di masanya batik merupakan tekstil bergengsi. Untuk wilayah ‘darat’ atau Keraton  Yogyakarta dan Surakarta dikenal dengan batik sogan. Sementara batik Cirebon (mewakili keraton ‘pesisir’) biasanya bermotif mahluk laut dan pengaruh Tionghoa. Batik pesisir juga memiliki garis maskulin hingga bisa terlihat pada corak “Mega Mendung”.

            Mengenai batik sogan, dinamakan demikian karena pada awal mulanya proses pewarnaan batik ini  menggunakan pewarna alami yang diambil dari batang kayu pohon soga tingi. Batik Sogan memang jenis batik yang identik dengan daerah keraton Jawa yaitu Yogyakarta dan Solo, motifnya pun biasanya mengikuti pakem motif-motif klasik keraton.
Sogan Yogya dan Solo juga dapat dibedakan dari warnanya. Biasanya sogan Yogya dominan berwarna coklat tua-kehitaman dan putih, sedangkan sogan Solo berwarna coklat-oranye dan coklat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar