Dalam
bahasa Jepang, Masakan Jepang disebut nihonshoku atau washoku. Menggunakan
bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Pada Umumnya,
bahan masakan Jepang berupa beras, sayuran, kacang-kacangan, dan makanan laut. Penyedap
rasa biasanya berupa sayuran beraroma harum yang dipotong halus atau diparut.
Tetapi, masakan Jepang mempunyai Bumbu bumbu utama yang dimasukkan ke masakan
harus secara berurutan yaitu urutannya sa-shi-su-se-so yang merupakan singkatan
dari gula pasir (sato), garam (shio), cuka(seuyu), Kecap asin (seuyu), miso
(miso). Masakan Jepang umumnya rendah lemak, tapi mengandung kadar garam yang
tinggi. Masakan masakan Jepang yang populer di luar Jepang adalah Sushi,
Tempura, Shabu-shabu, dan Sukiyaki.
Makanan
utama di Jepang sendiri terdiri dari nasi, sup dan lauk. Dalam menyajikan
makanan, Jepang menghidangkan semuanya sekaligus. Jepang tidak dikenal
perbedaan antara tata cara penyajian di rumah maupun di restoran. Juru masak
masakan Jepang dituntut bisa dalam berbagai bidang. Mereka harus memiliki
kemampuan dalam mengolah bahan makanan, pengetahuan tentang alat-alat makan,
dan dapat memilih suasana yang tepat untuk menikmati makanan. Peralatan makan
untuk Masakan Jepang dibuat dari keramik, porselen, atau kayu yang dipermis
dengan urushi.
Asal
usul masakan orang Jepang mulai makan nasi sejak zaman Jomon. Laukanya berupa
makanan rebus, dipanggang, atau dikukus. Cara mengolah masakan dengan
menggoreng dan dikenal sejak zaman Asuka. Pada zaman Nara makanan dimasak
sebagai hidangan upacara dan perayaan yang berkaitan dengan musim. Teknik
memasak Cina dipakai pada zaman ini untuk mengolah bahan makanan local. Masakan
Jepang terus berkembang pengaruh dari daratan cina, zaman Heian mulai mengenal
makanan seperti karaage dan kue-kue asal dinasti Tang dan natto.
Masuk
pada zaman Kamakura, makanan olahan dari tahu yang disebut ganmodoki dikenal
bersamaan dengan tradisi minum the dan ajaran Zen. Memasuki zaman Muromachi
kalangan samurai ikut dalam urusan memasak di istana kaisar, ada dua aliran
utama masakan Jepang pada zaman ini yaitu dalam gaya Honzen dan gaya Kiseki.
Masakan pada zaman Edo bisa dijumpai di rumah makan khusus soba dan
nigirizushi, teknik pembuatan kue tradisional berkembang pesat dan alat makan
seperti keramik dan porselen mulai banyak digunakan dan diberi gambar artistik.
Mulai
masakan Jepang masuk pada zaman modern yang dipengaruhi masakan Barat, awalnya
pada zaman Meiji, masakan Eropa mulai dikenal orang Jepang Karena melakukan
kontak sehari-hari dengan orang asing. Pada kalangan rakyat tercipta makanan
gaya Barat atau yoshoku. Berbagai aliran memasak mengalami kemunduran, dan
aliran yang masih bertahan ialah Hochoshiki. Banyak aliran utama masakan Jepang
mulai ditinggalkan, Hidangan kaiseki telah menjadi makanan standar di rumah
makan tradisional dan penginapan tradisional.