Kamis, 31 Desember 2015

Macet di Jakarta dulu dan sekarang

            Jaman dulu Jakarta sangat sepi, rumahnya jarang-jarang. Pada tahun 1965 kawasan bundaran pancoran masih sepi tidak banyak kendaraan mobil dan motor yang lalu lalang. Banyak kawasan yang belum ramai karena dulu belum dijadikan toko, mall, pasar, dan sebagainya. Dulu daerah Glodok tempat kantor polisi dan penjara Glodok. Musisi Indonesia Koes Plus pernah ditahan di penjara Glodok tahun 1965 karena dianggap provokatif dan melawan pada pemerintahan orde baru. Tetapi sekarang sudah berubah menjadi Glodok Plaza dan Glodok Harco yang membuat ramai masyarakat.

            Pada awal tahun 70an di sepanjang jalan sudirman masih sepi dan jika dilihat kanan dan kiri jalan hanya ada satu gedung tinggi ialah Hotel Sahid Jaya, sisanya rumput, tanahlapang, dan rumah penduduk. Dibandingkan sekarang sangatlah berbeda sepanjang jalan sudirman banyak gedung-gedung tinggi sehingga semakin banyak pekerja melewati jalan sudirman dan menimbulkan 
kemacetan.

            Kawasan segitiga emas atau disebut Mega Kuningan dulunya adalah pusat peternakan sapi yang menghasilkan susu segar terbanyak, sehingga tidak ada kemacetan di daerah ini. Kalau sekarang banyak gedung-gedung tinggi, mall ,ruko dll. Terjadi banyak kemacetan karena semakin banyak penduduknya yang ingin bekerja di Jakarta sehingga para perantau banyak ke Jakarta. Tiap tahun Jakarta populasi kendaraan maupun penduduknya meningkat semakin sangat tajam dan jalan Jakarta tidak sepadan dengan populasinya pada akhirnya kemacetan terjadi dimana-mana.
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar