Kamis, 31 Desember 2015

LANGIT

            Langit ,seperti yang kalian ketahui langit ada di atas yang berwarna biru selalu memancarkan keindahannya setiap pagi sampai malam sama dengan ceritaku ini bedanya ada cerita sedihnya. Pada pagi hari yang cerah Aku pergi ke sekolah sendiri ,sesampainya di sekolah tercinta SMP Negeri 1 Cibinong  ternyata Aku telat ,Aku di suruh ke piket sama satpam tidak lama kemudian aku kabur agar tidak kena hukuman dari guru piket ,Aku langsung naik ke atas ternyata ada guru piket di tangga. Aku tertangkap basah akhirnya aku di hukum di suruh lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali ,setelah itu Aku masuk kelas di kelas Aku di tertawai oleh teman-teman ku ,Aku merasa malu sekali mulai dari situ saya berjanji tidak akan terlambat lagi.

            Bel pulang pun berbunyi Aku dan Dia pulang bareng dengan mobil ,di situ saya bercanda dan tertawa bersama  ,saya sangat senang sekali dengan begitu aku lupa dengan malu ku tadi di kelas karena terlambat. Sesampainya di rumah Aku membuat diari bahwa hari ini ada suka dan duka sambil menulis aku melihat ke atas dan Aku melihat langit entah kenapa aku berpikir “langit bagaikan cahaya cinta di setiap suka dan duka ku” akupun langsung menulis kata-kata itu ke diari ku.

            Besoknya seperti biasa ke sekolah tapi tidak terlambat ,Aku langsung ke kelas dan belajar. Bel istirahat berbunyi langit mulai mendung Aku dan Dia ke perpustakaan untuk mengerjakan pr ,di situ aku belajar dan bercanda ,entah kenapa dia bertanya “kamu benar gak sih suka sama aku ? tadi aku lihat kamu sama Elli bercanda ” ,akupun  menjelaskan bahwa aku hanya bercanda dan aku hanya suka sama kamu tetapi Dia tidak percaya akhirnya kita berantem ,diapun langsung keluar perpustakaan akupun juga keluar perpustakaan tetapi Aku tidak melihat Dia ,Aku jalan menuju kelas sebelum sampai di kelas aku melihat langit yang mendung dan aku berpikir bahwa ”langit yang mendung membuat luka di cinta” Aku pun ke kelas dan Aku melihat Dia tetapi Dia tidak mau melihat aku sama sekali sepertinya Dia benar-benar marah padaku ,sepulang sekolah Dia langsung lari keluar kelas dan Aku melihat Dia mengeluarkan air mata ,Aku langsung mengejar Dia tetapi tidak kekejar karena Dia sudah naik mobil ,akhirnya Aku pulang ke rumah.
           
            Sesampainya di rumah Aku mencoba telepon dan sms dia tetapi Dia tidak menjawab akupun terus mencoba tetapi tidak menjawab ,tidak terasa sudah sore langit berwarna kelabu entah kenapa aku merasa gelisah sepertinya akan ada yang terjadi yang tidak kuinginkan ,tidak lama kemudian Dia sms Aku dia bilang sepertinya hubungan kita tidak bisa di lanjutkan karena Dia cemburu sama Elli Aku berusaha agar kita tidak putus tetapi Dia tetap ingin putus ,akhirnya kita putus padahal hubungan Aku dan Dia baru seumur jagung tetapi sudahlah mungkin ini yang terbaik buat kita berdua ,pada malam itu Aku keluar rumah pergi ke taman untuk menenangkan diri sambil melihat langit dan bintang-bintang ,akupun berpikir “langit di malam hari membuat hati menjadi sedih” hatiku sedih sekali tetapi mau gimana lagi “nasi sudah menjadi bubur” akupun merenung dan Aku berpikir seandainya Aku tidak bercanda sama Elli pasti tidak akan terjadi seperti ini.

            Akupun terus merenung ,tidak lama kemudian ada seorang sahabat dia adalah teman semasa kecilku dia adalah Agung ,Arpan dan Adit mereka lewat taman dan melihatku merekapun menemuiku dan mereka bertanya sedang apa di sini malam-malam ,akupun menceritakan masalahku mereka sedih mendengar ceritaku ,merekapun berpikir bagaimana cara untuk menyenangkan diriku akhirnya mereka mengajakku pergi jalan-jalan di sekitar kampung sambil bercanda tidak terasa langit mulai membiru ternyata sudah pagi ,Aku dan teman-teman pulang ke rumah masing-masing. Di jalan Aku melihat langit yang biru dan aku berpikir “langit yang biru membuatku bahagia di saat aku sedih seperti langit yang cerah yang senantiasa memberiku kebahagiaan dan cinta”.

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar